wanita dan betina

Wanita dan betina adalah suatu kesamaan, dan perbedaan yang drastis.

Persamaanya keduanya adalah sama-sama berjenis kelamin feminim. Perbedaannya adalah kalau wanita memiliki nilai norma yang kuat (mulia kepribadian), sedangkan betina tidak memilki norma.

Hal ini termasuk dalam melakukan hubungan sekssual, bahkan bukan hanya atas pertimbangan suka demi suka, tapi terlebih dahulu di landasi dengan norma-norma agama. Ia selalu melihat sisi halal dan haramnya. Jika ternyata haram, maka sekalipun suka ia tidak berani melakukannya. Kepribadian ini telah membentuk sedemikian rupa. Ia akan mempertahankan kesuciannya hingga pernikahan mensahkan untuk diberikan kepada suaminya.

Adapun betina tentu jauh berbeda. Ia menilai sesuatu atas dasar suka sama suka. Dalam pikiran betina adalah” dia laki-laki (jantan) dan aku adalah betina, maka jika suka, maka lakukanlah hubungan badan sesukanya.”Dia tidak akan melihat apakah itu anaknya, bapaknya, saudaranya, tetangganya dan temannya. Ia tidak akan mempertimbangkan apakah hubungan badannya sudah melalui jalur pernikahan atau tidak. Ia juga tidak kenal hukum haram atau halal. Bisa kita lihat seekor ayam dalam melakukan aktifitas seksual, ia bebas tampa pandang bulu.

Jika ada seorang mengakui wanita, tapi kelakuannya seperti betina., maka sebenarnya ia tidak layak di sebut wanita tapi betina. Dalam kenyataanya, kini justru melihat banyak sekali wanita yang berperilaku betina. Ia hanya berpikir suka sama suka. Ia bebas berbuat apa saja tampa memandang halal dan haram.